TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Semua berawal dari tahun 2010 silam. Kala itu, Suparno atau biasa dipanggil Nano, warga dusun Karangmojo, RT 02, Trirenggo, Bantul mencoba membuat kerajinan . Modalnya hanya limbah cangkang telor. Limbah yang sebagian orang dianggap tidak berguna itu dibuat kerajinan dengan cara otodidak, dengan cara melihat tayangan video online dari YouTube. Tak disangka, berangkat dari coba-coba, pria lulusan SMP itu mampu mengubah limbah cangkang telor menjadi karya seni dan menghasilkan rupiah. Karya seni tersebut berupa kaligrafi, wayang dan berbagai hiasan rumah. Motifnya yang menarik, membuat karya seni itu diterima di pasaran. “Waktu itu, ada banyak yang minat dan pesan,” kata Nano, mengawali cerita, saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/9/2020). Animo masyarakat itu, membuat dirinya terpacu untuk terus berkarya. Ia mengekpresikan diri dengan inovasi baru, sekaligus mencari peluang pasar kerajinan tangan yang paling diminati. Berkelindan ...